BAGIAN 1
6 November 2014, tampaknya hari
na’as bagi seorang tamu yang waktu itu berkunjung ke SD KHADIJAH II, yang
berlokasi di jl. Darmo Permai Selatan V, Surabaya. Tamu itu bertandang ke sana
dalam rangka ingin bertemu dengan Kepala Sekolah SD tersebut untuk mendapatkan
info tentang hal-hal yang terkait dengan siswa yang pindah sekolah ke SD
KHADIJAH II ini. Kata tamu itu cucunya akan dipindahkan ke SD ini, insyaallah
tahun depan. Saat ini cucu itu masih di kelas III, jadi sekalian menunggu
kenaikan kelas IV.
Setelah mengisi buku tamu , dengan
nama / atas nama W. Yon. S. alamat Jl. SDPS IV no 74, seorang karyawati bagian
tata usaha (T.U.) berusaha membantu memberikan info sebatas yang beliau
ketahui. Pertanyaan demi pertanyaan dijawab dengan baik oleh karyawati tersebut.
Sampailah pada pertanyaan tentang BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dari
pemerintah, yang ternyata tidak
dimengerti oleh karyawati TU itu. Oleh karena itu sdr W.Yon. S. meminta supaya
bisa ditemukan dengan Kepala Sekolah agar mendapakan info lebih jelas.
Apa yang terjadi setelah karyawati
itu “matur” kepada si Kepala Sekolah ?? “ Bapak Kepala Sekolah lagi sibuk,
tidak bisa diganggu!” katanya. Wah, wah, tamu itu menarik satu hipotesa: “ Patut
diduga ada apa Kepala Sekolah itu dengan BOS (Bantuan Operasional Sekolah)?? “,
“Takut diketahui……?” , “Atau sekedar AROGANSI JABATAN?”, sehingga harus
menghindari pertanyaan tentang BOS?
ADA 1 (Satu) nasihat / kata bijak
untuk Kepala Sekolah, yang diambil dari buku pelajaran bahasa Inggris kelas 9 SMP – “Be nice to people on your way
up, because you’ll meet them on your way down.”
Sejak awal kedatangannya, tamu itu
sudah melihat sepintas kegiatan kepala sekolah dari ruang Tata Usaha yang hanya
bersantai di ruangannya, kemudian melangkah perlahan-lahan kesamping pintu dan
kemudian menutupnya perlahan-lahan pula sehingga tak tampaklah dirinya dari
ruang TU. Sampai berita ini naik cetak, benak tamu masih dipenuhi dengan
pertanyaan “Mengapa Kepala Sekolah SD KHADIJAH II, harus bersikap seperti itu?
“
“Bukankah lebih mulia bila kita
menyambut dan menjamu tamu?” , “Pak Kepala Sekolah… Tamu itu hanya bisa
berharap mudah-mudahan lain hari tidak lagi terjadi hal seperti itu.
Aaaamiiinn. “ Baca juga http://www.metro-times.com/
dan http://www.posbakumonline.blogspot.com/ seta bagian ke II terbitan berikutnya. (war).